Senin, 01 April 2013


G
AYA rumah Bali kian tren untuk diadaptasi dalam hunian masa kini. Dipadupadankan desain modern, inspirasi bangunan Pulau Dewata ini makin cantik dan etnik. Bali selalu menjadi tujuan favorit bagi siapa saja untuk berlibur.Selain keindahan alam, budayanya yang masih dipegang kuat oleh masyarakat Bali pun menarik perhatian. Tak terkecuali bangunan arsitektur khas yang masih banyak ditemui di Pulau Dewata tersebut. Tak heran, bangunan bergaya Bali kian diminati. Kini, memboyong resor atau vila impian ke luar Bali bukan hal mustahil. Ide dasarnya adalah membangun hunian dengan tingkat kenyamanan tinggi lewat penataan clean, simpel, bernapas modern-etnik. Eksotika rumah Bali pun dikreasikan dengan gaya modern dan menghasilkan hunian eklektik nan nyaman.

"Sekarang lagi in gaya resor modern, tapi ada gaya Balinya," ujar Husni Saleh, Desainer Interior dari Asthetic Interior. Gaya tersebut cenderung mudah diadaptasi rumah modern karena unsur Bali muncul lewat pengaplikasian arsitektur dasar dan interior. Untuk membangun rumah, orang Bali tidak akan melakukan dengan semaunya sendiri, walaupun orang itu kaya dan mampu.

Dia senantiasa menuruti suatu peraturan, ketentuan, atau petunjuk khusus yang menetapkan konstruksi susunan, letak, kedudukan, fungsi serta bahan yang dipakai, hari atau saat yang baik untuk mendirikan serta upacara dan sesaji yang harus dipersembahkan. Juga dengan tiga aspek keagamaan yang dipercaya ada pada rumah adat Bali tradisional.

Menurut filosofi masyarakat Bali, kedinamisan dalam hidup akan tercapai apabila terwujudnya hubungan yang harmonis antara aspek pawongan, palemahan, dan parahyangan. Untuk itu, pembangunan sebuah rumah harus meliputi aspek-aspek tersebut atau yang biasa disebut "Tri Hita Karana". Pawongan merupakan para penghuni rumah. Palemahan berarti harus ada hubungan yang baik antara penghuni rumah dan lingkungannya.

Parahyangan adalah tempat ibadah sebagai sarana menciptakan hubungan yang baik antara manusia dan Tuhan. Namun, hal ini sudah tidak menjadi pemikiran dasar rumah Bali modern. "Ada nuansa etnik, tetapi lebih kontemporer, lebih simpel, fungsional sesuai gaya hidup modern tapi tetap menampilkan nuansa Bali," ujar I Ketut Bagus Suharsa, Arsitek dari PT Bali Desain Center.

Sebagai putra asli Bali, Ketut banyak menangani proyek pembangunan rumah Bali modern dengan cita rasa kontemporer. Semisal, bagaimana mengawinkan rumah bergaya Bali dengan kebudayaan asli si empunya rumah. Jangan salah, kebanyakan klien Ketut justru bersal dari non-Bali. Dia kerap mempertemukan budaya-budaya berbeda di bawah atap rumah Bali modern rancangannya.

"Umumnya menggunakan bahan yang banyak tersedia di Bali, seperti batu serai dari Karangasam, batu belayu, para sangeh, pintunya pake pintu Kir, membangun gapura dengan bata Bali, dan sebagainya," ujar Ketut. Ornamen dasar rumah Bali memang tidak boleh terlewat. Paling khas ya gapura itu. Jika rumah Joglo memiliki gebyok, Bali memiliki pintu kir.

"Umumnya rangka atap pun dari bambu, bersusun juga seperti orang Jawa menyebutnya soko guru. Untuk memberi gaya kontemporer, kita ambil daun pintunya dan batu-batu candi," tambah Husni. Memperkuat gaya Bali dalam struktur bangunan adalah trik cepat menghadirkan nuansa eksotisme Bali dalam hunian.

Pada umumnya, bangunan atau arsitektur tradisional daerah Bali selalu dipenuhi hiasan, berupa ukiran, peralatan serta pemberian warna. Ragam hias tersebut mengandung arti tertentu sebagai ungkapan keindahan simbol-simbol dan penyampaian komunikasi. Bentuk-bentuk ragam hias dari jenis fauna juga berfungsi sebagai simbol-simbol ritual yang ditampilkan dalam patung.

Namun, bagi rumah Bali modern, penempatan ragam hias tidak harus mengandung nilai kepercayaan atau budaya. Semua kembali pada citarasa. Ragam hias atau pernak-pernik Bali dapat dihadirkan untuk memperkuat unsur etniknya.Yang khas adalah kamar mandi Bali. Kamar mandi modern dibuat lebih natural dengan meletakkan kendi besar di bawah keran, serta menebar batu kali putih di sekitar pancuran.

Maraknya pembangunan rumah Bali modern menjadi pertanda bahwa tren hunian siap beralih ke modern-etnik. "Malah sekarang saya melihat tren beralih ke modern etnik, ada sentuhan Jawa, Bali, dan Sumatera. Sangat mungkin dan sudah mengarah ke sana," simpul Ketut. Pakemnya tetap pada arsitektur bagunan tradisional, namun kesan modern diperkuat dengan penegasan fungsi ruang bersama perkawinan aksesori pernik maupun furnitur modern-etnik.

Berkonsep Resor


Suasana resor atau private vila di Pulau Bali menjadi inspirasi hunian modern. Tampilan rumah yang bersih, tetapi tetap eksotik menjadi daya tariknya. Rumah bergaya minimalis dapat dipercantik dengan aksen Bali etnik lewat hadirnya garis-garis dan pernak-pernik khas Bali.

"Misalnya, rumah modern tetap kita hadirkan nuansa Balinya dengan memakai atap alang-alang," saran desainer interior, Husni Saleh. Jika tidak memungkinkan menerapkan desain arsitektur rumah Bali, ada baiknya bermain pada sisi ?'khas''-nya saja.

Coba letakkan patung Bali di halaman rumah, atau patung dengan ukuran kecil pada foyer, di atas pilar atau lubang buatan dalam dinding. Berikan penyinaran minim untuk memberi degradasi warna dan kesejukan pada sekitar. Jika ukuran taman cukup luas, tanam kembang kamboja baik berupa pohon maupun kamboja mini.

"Kita ngambil filosofi modern dari arsitektur bali, yang menggunakan bahan-bahan yang tersedia di alam. Jadi tidak banyak menggunakan bahan sintetis," tambah I Ketut Bagus Suharsa, arsitek dari PT Bali Desain Center. Untuk pemilihan cat rumah, sebaiknya memilih warna beige atau natural. Letakkan juga jendela berbukaan besar untuk kelancaran sirkulasi udara dan cahaya.

Salah satu khas resor yaitu jendela lebar yang menghadap langsung ke alam. Namun, karena ini di kota besar, paling tidak menghadap ke taman. Melengkapi koleksi pernak-pernik, Husni menyarankan calon pemilik rumah bergaya resor untuk hunting ke pasar lokal setempat di Bali.

Coba pilih lukisan khas, untuk dipajang di rumah. Atau memilih guci tanah liat cantik, maupun ukiran kayu. Jika rumah Anda minimalis, sebaiknya cari pernak-pernik yang berukuran kecil. Hindari degradasi warna yang terlalu mencolok. Okezone

====
SUMBER

0 komentar:

Posting Komentar