Rumah Kos sudah sejak lama menjadi
lahan investasi bisnis yang menguntungkan dan masih tetap menarik hingga
saat ini. Namun jika tidak cermat dan tidak tahu bagaimana memanfaatkan
investasi ini, bisnis rumah kos bisa tidak berhasil. Rumah kos dapat
menjadi passive income bagi sang pemilik tanpa harus mengeluarkan banyak
dana. Misalnya jika sebuah rumah dibeli dengan cicilan, kita bisa
mendapatkan biaya untuk membayar cicilan dengan menjadikannya rumah kos.
Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam memulai bisnis rumah
kos, yaitu :
1. Menggunakan Bank dalam pendanaan.
Peranan bank disini adalah : * Sebagai sumber pendanaan * Sebagai rekan
kerja yang membantu pengecekan dan keabsahan surat-surat rumah *
Membantu mempermudah penghitungan biaya, termasuk biaya desain kamar
yang dapat disesuaikan dengan budget.
2. Lokasi yang strategis. Lokasi disini
tergantung pada pasar yang diinginkan. Apakah pasarnya karyawan, buruh
atau mahasiswa. Jika pasarnya mahasiswa, carilah lokasi yang berada
sedekat mungkin dengan kampus. Jika pasarnya karyawan, carilah lokasi di
dekat daerah perkantoran. Strategis juga berarti mudah dijangkau dengan
kendaraan umum. Jangan memilih lokasi yang rawan banjir!
3. Desain Semakin luas kamar, semakin
banyak fasilitas maka akan semakin mahal harga sewa sebuah kamar kos.
Sesuaikan desain kamar dengan luas bangunan dan perhatikan kenyamanan
penyewa.
4. Faktor keamanan baik dari luar
maupun dari dalam adalah faktor utama yang sangat penting untuk
kelangsungan rumah kos. Jika sekali dikenal tidak aman, rumah kos akan
langsung kehilangan pelanggan dan mempunyai citra yang buruk. Untuk
mengatasi ancaman keamanan dari luar, rumah kos disarankan memiliki
penjaga kos serta membuat peraturan-peraturan bagi penyewa kos agar
tidak mengganggu lingkungan. Contohnya seperti : tidak menyalakan musik
terlalu keras, tidak menerima tamu diatas pukul 22.00, dan sebagainya.
Sedangkan untuk faktor keamanan dari dalam, pemilik kos harus menyeleksi
calon penghuni kos agar tempat kosnya tidak menjadi sarang narkoba,
tempat pelacuran dan sebagainya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
meminta kartu identitas calon penghuni dan melapor keberadaan calon
penghuni pada ketua RT setempat.
Untuk meningkatkan pendapatan dari uang
sewa kos, ada beberapa tips berikut: * Cobalah untuk meminimalkan
penggunaan listrik dengan memilih market karyawan karena karyawan lebih
banyak berada di kantor daripada di rumah kos, dibandingkan dengan
mahasiswa. Penghematan listrik juga dapat dilakukan dengan membuat bak
penampung air yang besar. *
Untuk meningkatkan harga sewa kamar
dengan memberikan fasilitas yang lebih dan bisa digunakan secara bersama
seperti TV Cable, Hot Spot, dll * Bukalah usaha sampingan untuk
menambah pemasukan, seperti : laundry service, warung makan atau
catering untuk penghuni kos.
Contoh Perhitungan Berinvestasi Pada
Rumah Kos : Sebuah rumah dijual seharga Rp. 300.000.000. Rumah tersebut
sebelumnya adalah rumah kos dengan 15 kamar yang telah tersewa semua.
Harga sewa per kamar Rp. 400.000 per bulan.
Anda ingin berinvestasi dengan membeli rumah kos tersebut, perhitungannya adalah sebagai berikut :
DP Rp. 60.000.000 , Pinjaman Rp.
240.000.000 dengan KPR. Bunga 12%, cicilan Rp. 2.936.500 per bulan,
jangka waktu pinjaman 15 tahun.
Jika kamar disewakan, maka perhitungan
keuntungan menjadi sebagai berikut. * Penghasilan penyewaan kamar : Rp.
400.000 x 15 kamar – Rp. 2.936.500 (cicilan/perbulan) = Rp. 3.063.500
per bulan * Biaya listrik, air dan kebersihan setiap bulan Rp. 1.500.000
*
Keuntungan bersih : Rp. 3.813.500 – Rp. 1.500.000 = Rp. 1.563.500
Jika harga rumah kos semakin naik setiap tahun, maka keuntungan pun semakin bertambah.
Tidak sulit dan sangat menarik karena
dengan uang Rp. 60.000.000, Anda mendapatkan penghasilan tetap setiap
bulan sebesar Rp. 1.563.500 atau 2,6% per bulan atau sebesar 31,2% per
tahun. Nah, investasi yang menarik, bukan? Mulai pilihlah lokasi untuk
investasi rumah kos Anda.
MENYEWA TANAH UNTUK KOS KOSAN
Dengan Perhitungan sederhana berikutnya adalah dengan cara anda menyewa Tanah.
Di daerah dalung pinggiran ada tanah yg bisa di kontrak dg biaya 1jt - 2 jt per are.
anggap saja 2 are . kita sewa dengan harga 1.5 jt / Th per are X 2 Are = 3jt
3 jt per tahun X 20 Th = 60 jt
Untuk bangunan kita siapkan 175 jt bisa mendapatkan Kamar sebanyak 12
Jadi Total Biaya sederhananya adalah RP. 235jt
Perkiraan Penghasilan Per bulan :
12 Kamar X Rp. 450.000 = Rp. 5.400.000 / Bulan
(Biaya Listrik di tanggung oleh penyewa, air sumur Bor)
5.400.000 X 12 Bulan = 64.800.000
64.800.000 X 5 Th = 324.000.000 ( sudah kembali modal & dapat untung)
Bagaimana Kalo seandainya di kalikan 10 TH ,.. dan kemudian 10 Th Lagi
Berapa penghasilannya ? silahkan anda hitung sendiri..
MEMBANGUN RUMAH UNTUK BISNIS DENGAN MANAJEMEN KAMI
Bersama
kami segala sesuatunya dapat di negosiasikan, biasanya orang orang di
luaran jika ingin membeli rumah biasanya langsung membeli rumah di dalam
perumahan yang sudah jadi.. dan biasanya harga tersebut sudah lumayan
mahal. contohnya type rumah 45m2 tanah 100m2 di daerah jimbaran (dekat
bypass & kampus), harga rumah tersebut saat ini (2012) Rp.450.000.000 -s/d Rp. 550.000.000,
menurut perhitungan kami tanah tersebut harganya Rp. 160.000.000 -
Rp.180.000.000, dan untuk membangun rumah type 45 (standar) dengan kami
adalah 45 x Rp.2.500.000= Rp.112.500.000, ditambah dengan ijin IMB,
Listrik, Air dan pagar depan total untuk biaya bangunan siap huni saja
Rp. 150.000.000. jadi TOTAL biaya untuk rumah type 45 dan tanah 100m2
adalah Rp. 180.000.000 + Rp.150.000.000 = Rp. 330.000.000 bisa
anda bayangkan berapa anda bisa save uang anda..???... permaslahannya
hanya satu sajaa... lebih cepat dapat rumah huni tapi lebih MAHAL,..
tunggu waktu 4 bulan sajaaa tapi JAUH leBih MURAHHh... dan sama
sama bisa dikredit denga 30 % DP... Silahkan anda Pilihhhh... kami
berikan solusinya... design rumah pun bisa kita negosiasikan sesuai
dengan keinginan andaaa....apabila anda ingin berbisnis dan ingin menjua
kembali rumah terebut kami siap membantu dengan mempublikasikan ke
jaringan kami...selamat mencobaa...
====
0 komentar:
Posting Komentar